Rabu, 24 September 2014

Posting 5

Tips dan Trik... yang Ini saya buat sendiri tanpa copas dari sumber lain...
Tips dan trik :
1. untuk berdiskusi secara online kita bisa menggunakan googledrive
2. untuk pembuatan blogspot disarankan menggunakan gmail

Posting 4

Kemajuan Teknologi Jepang
Jepang merupakan salah satu negara maju yang sangat dikenal. Negara Jepang atau yang dalam Bahasa Jepangnya disebut Nippon atau Nihon secara harfiah berarti “negara/negeri matahari terbit”. Jepang merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Benua Asia, tepatnya di Asia Timur. Jepang juga merupakan suatu kepulauan yang terletak di ujung Samudera Pasifik bagian barat dan di sebelah timur Laut Jepang, serta bertetangga dengan Republik Rakyat China, Korea, Taiwan, dan negara-negara lain, khususnya yang termasuk ke dalam kawasan Asia Timur.
Seperti halnya negara-negara maju lainnya, kemajuan Jepang didukung oleh beberapa faktor, antara lain kemajuan dibidang pendidikan, teknologi, ekonomi, industri, kesehatan, dan sumber daya manusianya. Di bidang teknologi, Jepang sudah selangkah lebih maju jika dibandingkan dengan negara-negara maju maupun negara-negara berkembang lainnya. Perkembangan teknologi tersebut meliputi bidang kedokteran, industri, peralatan militer, pengolahan makanan, farmasi, konstruksi, serta alat informasi dan telekomunikasi. Oleh karena itu, dipandang dari segi teknologinya saja, Jepang layak disebut sebagai Negara Maju.
Jika kita tengok sejenak ke belakang, saat negara Indonesia masih berada di bawah jajahan Pemerintahan Jepang sekitar tiga setengah tahun lamanya. Saat itu, Bangsa Indonesia melakukan berbagai perlawanan dengan peralatan yang masih sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan bambu runcing. Namun, saat itu Jepang telah menggunakan peralatan perang yang sudah modern. Selain itu, Jepang juga mampu meluluh lantahkan pelabuhan Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat pada Perang Dunia ke II dengan senjata perang dan peralatan militer yang tak kalah modern dengan senjata-senjata perang Amerika Serikat saat itu. Semua senjata perang dan peralatan militer tersebut tak lain merupakan hasil dari perkembangan teknologi Jepang yang ada pada saat itu.
Pada masa sekarang, tentunya perkembangan teknologi Jepang jauh lebih maju lagi. Kita dapat dengan mudah menjumpai berbagai jenis barang atau peralatan produksi Jepang dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai jenis barang atau peralatan tersebut merupakan hasil dari perkembangan teknologi. Berbagai jenis barang itu antara lain perangkat komputer dan laptop dengan merk Toshiba dan Sony Vaio, televisi, handphone, kipas angin , kulkas, dan ricecooker. Sedangkan dibidang otomotif seperti mobil dan motor dengan merk Suzuki, Toyota, Daihatsu, Yamaha, dan Honda, serta robot Baby Sister yang pernah diperkenalkan kepada berbagai negara.
Selain itu, Jepang juga telah membuat iphone dengan jenis terbaru. Selain untuk menciptakan teknologi terbaru, iphone ini juga dibuat dengan tujuan sebagai solusi dari tindakan atau perilaku beberapa orang di Jepang yang iseng dan suka mengintip pakaian dalam wanita yang menggunakan rok pendek. Mungkin terdengar sedikit mengejutkan, namun beberapa orang yang cukup meresahkan kaum perempuan di Jepang melakukan tindakan yang kurang terpuji tersebut dengan menggunakan kamera digital. Setelah dibuat iphone terbaru ini, diharapkan masalah tersebut dapat terselesaikan karena iphone terbaru ini akan mengeluarkan bunyi tertentu apabila penggunanya hendak mengambil gambar. Bunyinya serupa dengan suara “jepret” dan dibuat secara permanen, sehingga tidak dapat dimatikan. Selain iphone jenis terbaru, Jepang juga membuat teknologi nano yang sangat bermanfaat, khususnya dibidang material, elektronika, IT, energi lingkungan, bioteknologi, dan kedokteran.
Universitas Tokyo juga menciptakan sendi buatan (artificial joint) terbaru. Mereka bekerjasama dengan Perusahaan Manufaktur Japan Medical Materials Corporation di Osaka, Jepang. Sendi buatan terbaru ini berbeda dengan sendi buatan sebelumnya, di mana sendi buatan terbaru ini tidak mudah longgar pada bagian sambungan dengan tulang dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama, sekitar 25-30 tahun berturut-turut.
Perkembangan teknologi Jepang tak hanya sampai di situ. Negeri Sakura ini juga menciptakan kertas performa tinggi dengan menggunakan serat sintetis. Sedangkan Grup Teijin Jepang menciptakan mobil listrik ultra ringan dengan bahan komposit serat karbon, resi polikarbon, dan derived polyster.
Yukitanaka, Seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Tohoki, menemukan logam campuran yang superelastis. Logam ini berfungsi sebagai anti gempa. Penggunaannya yakni baut yang mengandung logam campuran superelastis ini dipasangkan pada titik temu pondasi dan rangka bangunan. Dengan cara tersebut, diperkirakan bangunan akan tahan gempa dengan getaran paling kuat menurut ukuran Jepang, yakni 0-7 skala richter. Apabila terjadi gempa, campuran logam akan menyerap energi yang dihasilkan oleh gempa dan membuat bangunan lentur mengikuti guncangan, sehingga bangunan terkesan elastis. Akan tetapi, penemuan ini akan diteliti kembali perihal kualitas dan daya tahan logam tersebut. Meskipun begitu, para ilmuwan dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Brazil mengajak Jepang untuk melakukan penelitian bersama.
Berdasarkan beberapa penemuan oleh Bangsa Jepang tersebut merupakan bukti bahwa Jepang telah memberikan banyak kontribusi dalam perkembangan teknologi dunia. Terkadang kita mendengar pertanyaan atau mungkin kita sendiri yang mengajukan pertanyaan bahwa bagaimanakah Jepang bisa menemukan berbagai penemuan terbaru dan membuat citra Bangsa Jepang semakin hebat di mata dunia?
https://www.facebook.com/SayaHausPengetahuan/posts/217128211763911

Posting 3

Fakultas Hukum , Menurutku

Sering orang-orang yang bertanya .. “mengapa kamu mengambil jurusan fakultas hukum di Universitas Sriwijaya ?” lalu ku jawab , “ya itu mungkin karena aku cinta organisasi.”
terkadang orang-orang menganggap bahwa Fakultas Hukum itu hanya berbicara masalah Pidana dan Perdata saja,padahal sebenarnya Mahasiswa-mahasiswa Fakultas hukum itu mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh keseluruhan Mahasiswa Fakultas lain , yaitu Berbicara,Beretorika,Tartib Berorasi dsb. itu semua sebenarnya tercipta dari kebiasaan-kebiasaan berorganisasi.banyak yang bilang Mahasiswa Fakultas Hukum seperti terlihat paling mendominasi dalam urusan berorganisasi,semacam gerakan-gerakan pembaruan dsb.tapi senyatanya Mahasiswa Fakultas Hukum Hanya sedikit yang turun ke jalan (oknum-oknum tertentu saja) itu di karenakan Mahasiswa Fakultas Hukum adalah Mahasiswa yang mengerti akan tata cara berorasi yang baik,berdemo dan menyampaikan aspirasi-aspirasi tanpa membuat kerusuhan.
oleh karena itu saya sendiri sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum jarang untuk unjuk rasa atau mengikuti aksi yang semata-mata karena pokok permasalahan yang terkadang kurang relevan,tidak rasional dan terlalu menonjolkan unsur-unsur politis,juga oleh karena Mahasiswa Fakultas Hukum adalah salah satu contoh mahasiswa fakultas-fakultas lain yang dianggap ngerti Tata Tertib untuk masalah aksi,penyampaian aspirasi yang baik dan benar.
Jadi,jangan hanya menganggap bahwa Mahasiswa itu hanya bisa diam tanpa bisa menyuarakan suara yang dikeluhkan rakyat,tapi tunggulah.suatu saat jika seluruh Mahasiswa Hukum Se-Indonesia Bergerak maka presidenpun Mampu Kami turunkan !
FH BERSATU !!!
http://aldyeksap.wordpress.com/2011/03/31/fakultas-hukum-menurutku/

Posting 2

Sejarah Singkat UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html

Posting 1

Kesenian: Tari Beskalan
Merupakan tarian ucapan "Selamat Datang", tarian khas Kota Malang yang dipakai dalam upacara penyambutan tamu yang datang berkunjung ke Kota Malang Beskalan sendiri berasal dari kata "bakalan" yang artinya pertama atau dasar dari segala bentuk penghargaan terhadap tamu atau orang asing yang muncul secara spontan.


Kesenian: Tari Bedayan Malang
Penggambaran sifat dan sikap keterbukaan Masyarakat Kota Malang, yang diungkapkan penuh kesederhanaan dan lugas. Membuka diri, khususnya dalam menerima tamu merupakan ritus tersendiri. Menghargai dan menghormati serta melayani tamu adalah bagian cukup penting dalam hubungan bermasyarakat. Hal tersebut dilandasi pemahaman bahwa tamu adalah raja dan pasti membawa berkah.


Kesenian: Tari Grebeg Wiratama
Tari ini menggambarkan semangat dan keperwiraan prajurit yang berangkat perang, disamping itu sifat manusia yang terkadang humoris dan "ngglece" tergambar pula dalam tarian ini.


Kesenian: Tari Topeng Malangan
Kesenian Tari Topeng Malangan ini adalah hasil dari perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing), sehingga gerakan dari Tari Topeng Malangan ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali. Tari Topeng Malangan ini merupakan perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperoleh pembekalan pra-parktikum. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mengambil mata kuliah praktikum itu diberi orientasi mengenai profesi komunikasi yang akan digelutinya kelak dengan bekal keterampilan teknis yang diperoleh dari laboratorium. Pembekalan berlangsung selama seminggu dimulai Sabtu (20/9) lalu di Laboratorium Komunikasi, lantai dasar UMM Dome.
Kepala Laboratorium Komunikasi UMM, Jamroji, M.Comm, menerangkan praktikum dibagi menjadi tiga konsentrasi, yakni Jurnalistik, Public Relations dan Komunikasi Audio Visual. Masing-masing konsentrasi memiliki setidaknya tiga mata paraktikum secara berkelanjutan yang diprogram secara optional. Mahasiswa harus mengambil salah satu konsentrasi dan mengikuti mata praktikum secara konsisten dari I sampai III. “Di luar tiga konsentrasi tersebut, ada pula mata praktikum yang harus diambil semua mahasiswa,” kata Jamroji.
Ditambahkannya, praktikum memang dirancang untuk memberi pemahaman, kemampuan analitis, pengalaman dan problem solving sehingga mahasiswa dapat menerapkannya di dunia kerjanya kelak. Selain itu, hasil-hasil praktikum diharuskan mencerminkan realitas dunia kerja sehingga tidak sekedar sebuah simulasi. Karya-karya mahasiswa praktikum harus memenuhi kriteria berfikir dan bekerja secara kreatif yang diuji oleh stakeholder. “Atau hasil arya meraka harus betul-betul menyelesaikan masalah atau dalam bentuk karya yang dapat dipublikasikan melalui media massa,” ujar Jamroji.
Menurut Ketua Prodi Komunikasi UMM, Sugeng Winarno, MA, muatan praktis di prodinya dirancang seimbang dengan kemampuan konseptual dengan perbandingan 40:60. Hal ini karena lulusan Sarjana Komunikasi (S.Ikom) nantinya harus menjadi tenaga profesional dan bukan sekedar amatiran atau tukang yang hanya menguasai teknis.
“Seorang profesional harus memiliki kemampuan manajerial dan konseptual, tetapi juga mengusai teknis. Jadi sarjana kami nanti disiapkan menjadi tenaga profesional yang tidak hanya bisa menulis, motret, presentasi atau sekedar nyuting, tetapi mereka paham betul mengenai teori, filosofi dan cara memimpin dan mengelola tim kerja dengan baik,” tegas Sugeng.
Pembekalan pra-praktikum kali ini menghadirkan narasumber yang diambil dari alumni dan praktisi di bidangnya. Praktikum Print Journalism menghadirkan redaktur Jawa Pos M Ilham Butsyianto, PR dengan praktisi PR Rizki Riswandi, Audio Visual dengan konseptor TV Rudi Lelono dan Online Journalism menghadirkan jurnalis Kompas.com Yatimul Ainun.
Untuk mengantisipasi bertambahnya peserta praktikum, Lab Komunikasi akan menambah dan mengupdate peralatan laboratorium. Jamroji mengatakan tahun ini pihaknya akan merombak desain lab dan memperbaharui seluruh peralatan lab sehingga lebih up to date sesuai tuntutan profesi komunikasi.
“Kami sudah melakuan kajian dan studi banding ke berbagai perusahaan dan media massa. Hasilnya sudah kami rancang untuk pengajuan perubahan total bentuk lab yang nanti menyerupai bentuk asli dunia kerja PR, Jurnalistik dan televisi,” janjinya. Pihak universitas disinyalir sudah menyetujui dana pembaharuan itu lebih dari Rp 2 Milyar. (nas)    

Sumber:http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4252-praktikum-komunikasi-bekali-profesionalisme-mahasiswa.html    sumber


Senin, 22 September 2014

Honda Tiger Club Indonesia

Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) adalah induk organisasi klub kehobbian sepeda motor Honda Tiger di Indonesia. Dengan dihadiri oleh sejumlah club dari seluruh tanah air, HTCI dideklarasikan di Bandung pada tanggal 10 Oktober 2004 yang kemudian dikukuhkan secara legal melalui akta no.57 notariat A. Natasukarya.

Sekelumit sejarah HTCI; Pada dasarnya, dengan didukung oleh club-club yang cukup senior, semangat dan euphoria organisasi HTCI telah tumbuh dari sebelum pelaksanaan Deklarasi di Bandung. Namun demikian roda organisasi memang baru dirintis semenjak Deklarasi tersebut, dimana sebagai tonggak pertama Deklarasi mengamanatkan kepada 3 orang inisiator (Indra Panca, Teddy Supriady dan Rio Harahap) untuk menyusun dasar-dasar organisasi dan susunan kepengurusan awal. Pada Deklarasi HTCI, paguyuban HTML hadir mempresentasikan peran komunikasi yang akan disumbangkan namun demikian paguyuban tersebut menyatakan diri tidak bergabung dengan HTCI. Tonggak ke 2 setelah Deklarasi HTCI adalah Munas II di Semarang 9-10 Juli 2005 (bertepatan dengan Jamnas) dimana pada pertemuan tersebut dilakukan pemilihan Ketua Umum PP-HTCI dan re-registrasi keanggotaan untuk pertama kalinya.

Peran organisasional HTCI adalah sebagai pelaksana koordinasi dari aktivitas dan pertukaran informasi seluruh club anggotanya dimana peran dasar dari HTCI adalah penguatan jaringan dan rasa persaudaraan, terutama diantara club anggota. Kegiatan resmi tahunan yang menjadi agenda Pengurus Pusat (PP-HTCI) adalah Musyawarah Nasional (Munas HTCI), Jambore Tiger Nasional (Jamnas) dan kegiatan lain yang ditetapkan oleh PP-HTCI baik yang bersifat kegiatan bakti sosial ataupun event yang berskala provinsial, geografis maupun nasional.

PP-HTCI periode berjalan (2007-2009) disahkan oleh Munas III HTCI di Semarang yang diselenggarakan pada bulan September 2007 dan sekretariat HTCI beralamat di Jl. Virgo No.12 Turangga, Bandung, Jawa Barat. Saat ini HTCI beranggotakan lebih dari 80 club yang tersebar diseluruh pelosok Nusantara. Sejalan dengan perkembangan organisasi HTCI sedang melakukan proses pembentukan Kepengurusan Daerah (Pengda) sebagai representasi PP-HTCI. Saat ini telah berdiri 6 Pengda mewakili fungsi koordinasi kewilayahan yaitu; Pengda Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Kalimantan Barat. Beberapa wilayah sedang dalam persiapan pembentukan yang dijadwalkan akan terbentuk pada periode 2008.

Peran yang masih harus diperkuat HTCI dimasa mendatang adalah penguatan kapasitas organisasi, jaringan keanggotaan dan pelaksanaan kegiatan skala nasional yang dapat dirasakan manfaatnya baik bagi keanggotaan HTCI maupun kepada masyarakat.